Medan, dahsyatnews.com – Ribuan keturunan Raja Sigodangulu Sihotang se-Indonesia tumpah ruah dalam Partangiangan Bolon 2025 yang digelar meriah dan penuh makna di Gedung Serbaguna Pemprovsu.
Pesta Partangiangan Bolon Pomparan Raja Sigodangulu Sihotang Dohot Boruna Se-Indonesia (PPRSSBI) digelar megah pada Sabtu siang, 5 Juli 2025, di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatera Utara, Jalan Pancing No. 9, Desa Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Acara ini dipimpin oleh Panitia Pelaksana Nasional Benny H Sihotang, SE., MM — Anggota DPRD Sumut dari Partai Gerindra — bersama Sekretaris Umum Ir. Jakadin Sihotang dan Ketua Umum Nasional Ir. Saut Hitler Sihotang, serta jajaran DPP yang dikomandoi oleh Henry Sihotang, SE., MM.

Kegiatan dimulai sejak pukul 14.00 WIB dengan tema besar “Langkah Baru untuk Masa Depan dan Sinergi” dan subtema “Dengan Sinergi Antar Generasi Dapat Mewujudkan Pomparan Sihotang yang Berdaya, Berkarya, dan Maju.” Lebih dari 3.000 pomparan Sihotang dari seluruh penjuru tanah air hadir mengenakan ulos dan pakaian adat, menciptakan suasana penuh kekeluargaan, spiritualitas, dan kebudayaan Batak.
Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan laporan dari Ketua Panitia Pelaksana, Benny H Sihotang, sambutan Ketua Umum DPP PPRSSBI Henry Sihotang, serta bimbingan dan arahan dari perwakilan Gubernur Sumatera Utara melalui Kepala Kesbangpol Ir. Mulyono didampingi Kepala Dinas Perhubungan Dr. Agustinus Panjaitan.
Dalam pidatonya, Benny menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara akbar ini. Ia menyebut Partangiangan Bolon ini merupakan buah dari cinta dan sinergi seluruh keluarga besar Sihotang di Indonesia. “Kalau bukan karena cinta, takkan ada Partangiangan Bolon Sihotang di tempat ini,” ucapnya penuh semangat dan haru.
Benny juga menyampaikan salam dan penghargaan kepada Ketua DPP, seluruh panitia, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Walikota Medan, GM PLN Sumbagut, dan para donatur. Ia secara khusus mengapresiasi pemberian fasilitas videotron dan kelistrikan oleh Pemprov Sumut. Tak lupa, Benny menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Gubernur Bobby Afif Nasution dan Walikota Medan Rico Waas.
Benny melaporkan bahwa rangkaian acara ini juga mencakup kegiatan pemilihan guru teladan di daerah Samosir dan Parlilitan, lomba Mars Sihotang dan yel-yel antar DPD dan DPC se-Indonesia. Ia berharap acara ini menjadi tonggak bersejarah dan simbol pemersatu marga Sihotang ke depannya. “Saya agak sedih karena masih ada saudara-saudara kita yang belum mau bersatu. Tapi kami akan terus berupaya merangkul mereka,” tegasnya.
Sambutan Pemerintah – Pesan Moral dan Harapan
Kepala Kesbangpol Provinsi Sumut Ir. Mulyono, yang mewakili Gubernur Sumatera Utara, menyampaikan bahwa Gubernur sejatinya berencana hadir langsung, namun karena tugas mendadak, beliau menugaskan sejumlah pejabat untuk hadir.
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan acara yang dianggap penting dalam menjaga nilai-nilai budaya Batak dan mempererat tali persaudaraan. Tema acara dinilai sejalan dengan visi pembangunan Kolaborasi Sumut Berkah yang menekankan kolaborasi lintas sektor dan generasi.
Gubernur juga menitip pesan penting kepada keluarga besar Sihotang agar berperan aktif dalam gerakan pemberantasan narkoba. “Pomparan Sihotang harus menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba,” tegas Mulyono saat membacakan sambutan Gubernur.
Ia mengajak agar kegiatan adat seperti Partangiangan Bolon menjadi wadah edukatif yang tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menyebarkan nilai-nilai moral, seperti anti-narkoba dan kepedulian terhadap keluarga.
Kolaborasi dan Seremoni Ulos
Sebagai simbol penghargaan dan adat Batak, panitia menyerahkan ulos kepada perwakilan pemerintah dari Pemprovsu serta siswa-siswa teladan dari pomparan Sihotang. Tradisi ini disambut hangat oleh seluruh hadirin dan menambah kekhidmatan acara.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui sambutannya juga menyatakan kesiapannya untuk terus berkolaborasi dengan komunitas adat dalam pembangunan karakter masyarakat Sumut yang religius, inklusif, dan tangguh.
Acara ditutup dengan doa dan musik tradisional Batak, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Harapannya, semangat kebersamaan dan budaya yang ditunjukkan oleh keluarga besar Sihotang dapat menjadi inspirasi bagi marga-marga lainnya di Nusantara.