“Saya Cuma Nunggu Setoran” – Jukir di Medan Jadi Korban Pengeroyokan Saat Duduk di Atas Motor

Tangkapan layar dari rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik korban Bagus Anggun Prakarsa dikeroyok oleh empat pria di depan Warkop Agam, Jalan Bukit Barisan I, Medan Timur, Senin (07/04/2025) dini hari. (Foto: Screenshoot Rekaman CCTV/dahsyatnews.com).

Medan, dahsyatnews.com – Aksi kekerasan kembali terjadi di Kota Medan. Seorang juru parkir (jukir) bernama Bagus Anggun Prakarsa (33) menjadi korban dugaan pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok pria di Jalan Bukit Barisan I, tepatnya di depan Warkop Agam, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, sekitar pukul 01.30 WIB, Senin dini hari (07/04/2025).

Peristiwa ini terekam jelas oleh kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi. Dalam rekaman terlihat empat pria dewasa menghampiri korban yang tengah duduk di atas sepeda motornya sambil menunggu setoran dari tim jukirnya. Tanpa banyak bicara, salah satu pelaku langsung memiting leher korban hingga tersungkur ke tanah bersama motornya.

“Saya lagi duduk di kereta (sepeda motor) nunggu setoran, tiba-tiba mereka datang bawa kayu. Langsung abangnya itu meeting saya sampai kereta pun terjatuh. Mereka langsung mukuli saya, ada yang pakai kayu,” ungkap Bagus saat ditemui di lokasi kejadian.

Salah satu pelaku diketahui membawa kayu seperti rotan dan menghantam korban berkali-kali, sementara dua lainnya ikut memukul dengan tangan kosong. Upaya pertolongan sempat dilakukan oleh rekan korban bernama Zulham. Namun sayang, ia juga menjadi korban pukulan yang mengenai pelipis kiri bawah matanya.

“Saya niat mau melerai, tapi malah saya juga dipukul. Kena pelipis saya,” ujar Zulham.

Saksi mata, Jumadi, membenarkan kronologi kejadian. Ia menyebut bahwa Bagus tak sempat melawan karena dipiting dan dipukuli secara brutal oleh keempat pelaku.

“Datang empat orang, satu langsung miting dia sampai jatuh. Motornya juga jatuh. Pas mau bangun, langsung dipukul pakai kayu. Enggak bisa melawan karena sudah dipiting, ramai-ramai mereka mukuli,” tutur Jumadi.

Akibat pengeroyokan tersebut, Bagus mengalami luka lebam pada kepala, pinggang, lengan kiri, dan punggung. Menurut Bagus, para pelaku sebelumnya kerap melontarkan makian dan tantangan padanya. Hingga akhirnya puncaknya terjadi aksi pengeroyokan tersebut.

Tiga dari empat pelaku diketahui masih berdomisili di wilayah Kelurahan Glugur Darat II.

Merasa terancam dan tidak terima atas kejadian tersebut, Bagus pun melaporkan kasus ini ke Polrestabes Medan. Laporan diterima dengan Nomor: STTLP/B/1112/IV/2025/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT, dengan sangkaan Pasal 170 jo 351 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan.

Korban berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku dan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

“Saya minta keadilan. Saya ini kerja cari makan, bukan cari musuh. Mereka harus bertanggung jawab,” tegas Bagus.

Penulis: ArisEditor: Cut Riri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *