Medan, dahsyatnews.com – Dalam sebuah wahyu penting, Allah SWT menyatakan kepada para Malaikat bahwa Ia bermaksud menjadi seorang khalifah di muka bumi.
Para Malaikat menanggapi dengan keheranan, bertanya mengapa Allah memilih makhluk yang mungkin akan menimbulkan kerusakan dan menumpahkan darah, sementara mereka sendiri terus-menerus memuji dan menyucikan-Nya.
Allah menjawab bahwa Dia mengetahui apa yang tidak diketahui oleh Malaikat.
Kemudian, Allah mengajarkan kepada Nabi Adam nama-nama segala sesuatu dan menampilkannya kepada para Malaikat.
Allah meminta mereka untuk menyebutkan nama-nama tersebut jika mereka benar dalam pengetahuan mereka.
Para Malaikat menjawab dengan penuh kekaguman dan pengakuan bahwa mereka hanya mengetahui apa yang telah Allah ajarkan kepada mereka, menegaskan kebesaran ilmu dan pengetahuan.
Allah berfirman Dan Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.(QS. Al Baqarah: 30).
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!” (QS. Al Baqarah: 31).
Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al Baqarah: 32).
Sumber: Buku kisah para nabi karya Ibnu Katsir.