MEDAN, dahsyatnews.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, di Kantor Gubernur Sumut, Medan, pada Rabu (13/11/2024). Kunjungan tersebut bertujuan membahas penguatan kerja sama antara Jepang dan Sumut, terutama di sektor pendidikan dan perdagangan.
Dalam pertemuan tersebut, Fatoni memperkenalkan berbagai potensi Sumut kepada Yasushi, mulai dari luas wilayah, jumlah penduduk, hingga keberagaman budaya dan ekonomi. “Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi terbesar keempat di Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 15 juta jiwa yang terdiri dari sedikitnya delapan etnis berbeda,” jelas Fatoni.
Ia juga menyoroti kontribusi sejumlah perusahaan Jepang yang telah lama beroperasi di Sumut. “Perusahaan Jepang di Sumut terlibat dalam berbagai sektor, seperti industri elektronik di Tanjungmorawa, industri karet alam, serta energi panas bumi,” tambah Fatoni. Di bidang pendidikan, Sumut dan Jepang sudah lama menjalin kerja sama melalui program pertukaran pelajar dan guru.
Dalam waktu dekat, Fatoni juga menyampaikan bahwa Sumut akan menggelar acara internasional, Aquabike World Championship 2024, di Danau Toba, yang diharapkan akan menarik perhatian wisatawan dunia ke salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia ini.
Masaki Yasushi, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Sumut. Ia menyebut kunjungan ini sebagai kunjungan kerja perdananya ke Sumut sejak menjabat sebagai Dubes Jepang untuk Indonesia pada Februari lalu. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Pj Gubernur dan jajaran yang telah menyambut kami dengan hangat,” ujar Yasushi.
Dubes Yasushi menambahkan bahwa komunitas Jepang di Sumut cukup besar, termasuk para pekerja yang sudah lama tinggal di wilayah ini. Selain itu, Jepang dan Sumut telah menjalin kerja sama di bidang tenaga kerja, dengan banyak warga Indonesia bekerja di Jepang, khususnya di sektor medis, pelayanan, dan pertanian. “Banyak tenaga kerja dari Indonesia yang bekerja di Jepang, terutama di sektor medis, pelayanan, dan pertanian,” ungkap Yasushi.
Yasushi juga memuji potensi sumber daya manusia (SDM) di Sumut, khususnya keterampilan yang dimiliki oleh para pelajar. Ia berharap kolaborasi dengan Jepang dapat meningkatkan keterampilan dan pendidikan mereka. “Ratusan pelajar Indonesia sudah belajar di Jepang, mempelajari bahasa dan budaya kami. Kami berharap ilmu yang mereka dapatkan dapat berguna bagi pembangunan di Indonesia,” ucapnya.
Kesan pertama Yasushi terhadap Sumut dan keindahan Danau Toba juga meninggalkan kesan mendalam. Ia mengaku tertarik untuk mengetahui lebih lanjut upaya Pemerintah Provinsi Sumut dalam mempromosikan Danau Toba ke mancanegara. “Danau Toba memiliki keindahan yang luar biasa, dan saya ingin melihat bagaimana Pemprov Sumut memperkenalkannya ke dunia,” katanya.
Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting lainnya, seperti Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Abdul Haris Lubis, dan Konsul Jenderal Jepang di Medan Takonai Susumu, serta beberapa perwakilan Kedutaan Besar Jepang.