Anggota DPRD Medan Hadiri Puncak Lomba Pemazmur 2025, Dukung Pendidikan Agama dan Talenta Generasi Muda

Antonius Tumanggor dan Modesta Marpaung Sampaikan Dukungan bagi Umat Katolik di Medan

Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor (kiri) dan Modesta Marpaung (kanan) hadir memberikan dukungan penuh bagi penyelenggaraan Lomba Pemazmur Kota Medan 2025. (dahsyatnews.com/Foto: Istimewa).

MEDAN, dahsyatnews.com/ – Ribuan umat Katolik memadati Komplek Yayasan Perguruan Budi Murni, Jalan Timor, Medan, pada Sabtu, 6 Desember 2025, dalam puncak Lomba Pemazmur Kota Medan 2025. Acara yang berlangsung meriah sekaligus khidmat ini dihadiri anggota DPRD Medan, pastor, pengurus paroki, Orang Muda Katolik (OMK), peserta lomba, serta perwakilan TNI–Polri.

Berdasarkan laporan berbagai media, Ketua Panitia Edison Sibagariang mengapresiasi kehadiran anggota DPRD Medan, termasuk Antonius Devolis Tumanggor (Fraksi NasDem) dan Modesta Marpaung (Fraksi Golkar). Edison menyebut dukungan legislatif ini penting untuk kelangsungan lomba dan pembinaan generasi muda Katolik.

“Terima kasih kepada para anggota DPRD Medan yang hadir dan memberi dukungan penuh. Kehadiran mereka memperkuat semangat kami untuk membina talenta muda dalam liturgi dan pemazmur,” ujar Edison.

Selain DPRD, dukungan juga datang dari Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Pastor Yohanes Sampang Tumanggor, Kevikepan Keuskupan Agung Medan, dan 13 paroki se-Kota Medan.

Pastor Sampaikan Curhat soal Pendidikan Agama di Sekolah Negeri

Momen penting terjadi saat Pastor Yohannes Sampang Tumanggor menyampaikan kegelisahannya terkait pendidikan agama Katolik di sekolah negeri. Ia menitipkan pesan kepada Wali Kota melalui Kepala Dinas Pendidikan, Beni Sinomba Siregar, yang hadir dalam acara tersebut.

“Kami mendata ribuan siswa Katolik di SD, SMP, hingga SMA negeri di Medan tidak mendapatkan pelajaran agama Katolik karena tidak ada gurunya,” ungkap Pastor Yohannes.

Ia menambahkan bahwa sejumlah sekolah dengan 10 hingga 40 siswa Katolik tetap tidak menyediakan pembelajaran agama sesuai keyakinan mereka. “Undang-undang mengamanatkan siswa berhak mendapatkan pelajaran agama yang diajarkan guru seiman. Mohon ini menjadi perhatian serius,” tegasnya.

Pastor Yohannes menekankan bahwa lomba pemazmur bukan hanya ajang kompetisi vokal, tetapi sarana membina generasi muda agar lebih terampil dalam liturgi dan menguatkan iman.

Respons Dinas Pendidikan Kota Medan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Beni Sinomba Siregar, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan lomba.

“Mazmur bukan hanya soal vokal atau liturgi, tetapi memperdalam makna doa dan pujian. Setiap ayat mengajarkan syukur, pengharapan, dan keteguhan iman. Semoga lomba ini melahirkan generasi yang menjadikan pujian sebagai inspirasi sekaligus memperkuat persatuan,” kata Beni.

Acara ini juga dihadiri Plt Kadis Damkar Medan Wanro Malau, perwakilan TNI–Polri, Forkopimca, para pastor, OMK, suster, serta umat dari berbagai stasi.

Daftar Pemenang Lomba Pemazmur 2025

Kategori OMK:

  1. Novina Lastiar Pakpahan (St Petrus Medan Timur) – 830

  2. Putri Winda Laura Sinurat (St Fransiskus Asisi Padang Bulan) – 828

  3. Geraldo Edithstein Marguditi (St Paulus Pasar Merah)

  4. Jannice Firdawati Naibaho (St Yohannes Penginjil Mandala) – 748

  5. Yohana Teresia Naibaho (St Padre Pio Helvetia) – 730

Kategori Dewasa:

  1. Montesqien Silalahi (St Fransiskus Asisi Padang Bulan) – 765

  2. Christien Julita Panjaitan (St Maria Ratu Rosari) – 752

  3. Charles Agustinus Manullang (St Fransiskus Asisi Padang Bulan) – 745

  4. Fatius Gulo (St Paulus Pulo Brayan Bengkel) – 722

  5. Hadianus Odinaiten (Medan Hayam Wuruk) – 710

Acara ditutup dengan penampilan tari, lagu mars “Medan untuk Semua, Semua untuk Medan”, serta penyerahan bantuan bagi korban banjir dari Kevikepan Medan Katedral dan Medan Hayam Wuruk kepada Paroki Padre Pio.

Penulis: Zultaufik NasutionEditor: Cut Riri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *