MEDAN, Dahsyatnews.com – Aksi pencurian di Jalan Tapian Nauli, Kecamatan Sunggal, semakin meresahkan warga. Setelah Vihara Kala Manggala di Gang Yapsul dibobol maling pada Selasa (4/3) lalu, kini rumah warga di sekitar vihara kembali menjadi sasaran pencurian. Meski identitas pelaku sudah diketahui dan laporan telah dibuat, hingga kini pelaku belum juga ditangkap.
Pada Sabtu (29/3), salah satu rumah warga kembali dibobol maling. Agus David, pemilik Vihara Kala Manggala, langsung menghubungi media dan mengaitkan kejadian ini dengan pelaku yang sama. Menurutnya, pelaku berinisial K sempat ditangkap warga dan diamankan, namun entah bagaimana dia berhasil melarikan diri.
“Saat itu, pelaku sudah sempat diamankan warga. Kami pun langsung menghubungi Polsek Sunggal, tapi petugas tak kunjung datang. Nggak tahu bagaimana, tiba-tiba pelaku berhasil melarikan diri saat warga lengah,” ujar Agus David yang akrab disapa Ationg. Ia bersama warga sempat mengejar pelaku, namun tidak berhasil menangkapnya kembali.
Ationg mengaku kecewa dengan kinerja aparat Polsek Sunggal yang dinilainya kurang serius menangani laporan warga. “Sejak Vihara saya dibobol maling, saya sudah disarankan untuk membuat laporan ke polisi. Saya sudah buat laporan, sudah diperiksa sebagai saksi, tapi saksi yang melihat barang saya dibawa pelaku sampai sekarang belum juga diperiksa,” ungkapnya dengan nada kesal.
Menurut Ationg, aksi pencurian di Jalan Tapian Nauli bukan kejadian baru. Warga sudah lama geram dengan maraknya pembongkaran rumah oleh maling. Puncaknya terjadi ketika Vihara Kala Manggala dibobol. “Saya buat laporan ke Polsek Sunggal agar pelaku segera ditangkap. Saat polisi melakukan olah TKP di vihara, mereka mengaku kesulitan menangkap pelaku karena kurangnya saksi dan bukti. Tapi faktanya, saksi ada dan bukti juga ada, tapi tetap saja belum ada tindakan,” tegasnya.
Ationg mempertanyakan perlindungan hukum bagi warga yang menjadi korban pencurian. “Kalau begini terus, ke mana lagi kami harus mengadu? Kami sudah melapor, tapi tak ada tindak lanjut. Apakah harus menunggu korban semakin banyak baru polisi bertindak? Pelaku ini sudah berulang kali melakukan pembongkaran rumah di sini, tapi kenapa polisi seakan-akan tidak peduli?” katanya geram.
Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, turut angkat bicara. Ia mendesak Polsek Sunggal agar lebih sigap menangani kasus ini. “Saya minta kepolisian segera memburu pelaku. Kejadian ini sudah berulang kali terjadi, bahkan setelah insiden di Vihara Kala Manggala. Ini harus ditindaklanjuti agar pelaku tidak lagi berulah di lokasi yang sama,” ujarnya.
Wong juga menyoroti lambatnya proses pemeriksaan saksi. “Saya dengar saksi yang melihat langsung pelaku menjual barang curian milik vihara sampai sekarang belum juga diperiksa. Sekarang kejadian serupa terjadi lagi di rumah warga. Jangan sampai suasana lebaran menjadi tidak nyaman dan tidak aman di wilayah hukum Polsek Sunggal,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang G Hutabarat, yang dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan.