Kota Medan Alami KLB Campak, Wakil Ketua DPRD Minta Dinkes Ambil Langkah Konkret

Wakil Ketua DPRD Medan, H. Rajudin Sagala S.Pd.I, memberikan keterangan pers terkait peningkatan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Medan, Senin (04/08/2025). (dahsyatnews.com/Foto: Istimewa).

Medan, dahsyatnews.com/ – Dinas Kesehatan Kota Medan mencatat peningkatan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) campak hingga 159 kasus per Juli 2025. Angka ini mengalami lonjakan dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencatat 104 kasus. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan DPRD Kota Medan.

Wakil Ketua DPRD Medan, H. Rajudin Sagala S.Pd.I, menegaskan pentingnya langkah konkret dari Dinas Kesehatan untuk menekan penyebaran penyakit yang disebabkan virus Morbillivirus tersebut. “Kami berharap Dinas Kesehatan segera bertindak agar kasus tidak bertambah,” katanya saat diwawancarai, Senin (04/08/2025).

Menurut Rajudin, campak adalah penyakit menular yang mudah tersebar melalui droplets dari batuk, bersin, atau berbicara penderita. Gejalanya berupa demam, sakit tenggorokan, dan ruam pada seluruh tubuh. Peningkatan kasus diduga dipicu rendahnya cakupan imunisasi, khususnya program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Rajudin menjelaskan bahwa vaksinasi Campak-Rubella merupakan langkah utama pencegahan. “Program BIAS dilaksanakan dua kali setahun, untuk imunisasi Campak-Rubella, DT, Td, dan vaksinasi HPV bagi siswi kelas 5 SD,” ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit menular seperti campak.

Berita ini disusun berdasarkan laporan berbagai media dan menjadi bagian penting untuk meningkatkan kesadaran dan respons terhadap KLB campak di Medan.

Penulis: RedaksiEditor: Cut Riri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *