Pengendara Keluhkan Jalan Rusak dan Material Proyek Berserakan di Kawasan Industri Medan

Kondisi genangan air serta tumpukan material paving block dan pasir memakan bahu jalan di Kawasan Industri Medan (KIM) Mabar tanpa adanya rambu peringatan, Kamis (25/09/2025). (dahsyatnews.com/Foto: Hendra Syahputra).

Medan, dahsyatnews.com – Sejumlah pengendara yang melintasi Jl. Pulau Nias Utara, Kawasan Industri Medan (KIM) Mabar, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan adanya tumpukan material proyek perbaikan paving block yang memakan bahu jalan, pada Kamis (25/09).

Kondisi ini dinilai sangat membahayakan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Tidak adanya rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi proyek membuat para pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sebagian area jalan telah digali dan tergenang air, membentuk lubang besar tepat di dekat tumpukan material paving block, kerikil, dan pasir yang berserakan hingga ke bahu jalan. Material tersebut tidak hanya mempersempit ruang gerak kendaraan, tetapi juga berpotensi menyebabkan pengendara tergelincir, terlebih pada malam hari dengan kondisi penerangan jalan yang minim.

Salah seorang pengendara, Iwan (35), menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi tersebut.
“Tidak ada lampu peringatan atau rambu-rambu sama sekali. Kalau tidak hati-hati, apalagi malam hari, bisa jatuh. Ini sangat bahaya,” ujarnya.

Keluhan juga datang dari sejumlah pekerja di KIM yang setiap hari melewati jalan tersebut. Mereka menilai permasalahan semakin parah saat hujan, karena lubang tergenang air dan sulit dibedakan dengan permukaan jalan normal.

“Jalan rusak dan bergelombang, tidak merata, ditambah lampu penerangan banyak yang mati. Kami sebagai karyawan di Kawasan Industri Medan sangat sulit melewati jalan ini. Kami meminta pihak pengelola KIM segera melakukan perbaikan,” ungkap seorang pekerja.

Masyarakat berharap pihak berwenang dan kontraktor terkait segera melakukan pembenahan, mulai dari pemasangan rambu peringatan, perbaikan penerangan, hingga penataan material proyek agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Upaya tersebut dinilai mendesak untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan serta memperlancar aktivitas di kawasan industri tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *